Tuesday, May 17, 2011

Indonesia Peringkat Ke-11 Pembajak Program Komputer di Dunia

Indonesia kembali menempati peringkat-peringkat yang membuat malu Bangsa dan Negara, salah satu hal yang sangat mencoreng citra negara indonesia. Indonesia menempati peringkat Ke-11 Negara yang mengisntal program komputer bajakan (tanpa lisensi) tahun 2011 menurut Business Software Alliance (BSA). Berikut urutan peringkat negara yang menginstal program bajakan tahun 2011;
1. Georgia 93%
2. Zimbabwe 91%
3. Yaman 90%
4. Bangladesh 90%
5. Moldova 90%
6. Armenia 89%
7. Venezuela 88%
8. Belarusia 88%
9. Azerbajian 88%
10. Libya 88%
11. Indonesia 87%

Hal ini lebih tinggi dibanding dari tahun 2010 bagi negara indonesia, tahun 2010 hanya 86% atau sekitar $ 886 juta dan sekarang 87% sekitar $ 1,32 Miliyar. Angka yang sangat fantastis bagi barang bajakan.
Masalah ini telah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah karena tidak sesuai dengan HAKI yang menyangkut dengan pelanggaran Hak Cipta. Selama ini pemerintah sudah sering merazia pengguna Program komputer bajakan.
Warung Internet ( Warnet ) merupakan tempat yang paling banyak menggunakan program bajakan. Cara menggunakanya adalah pertama membeli Program yang resmi lalu di instal untuk satu komputer saja, namun satu program biasa digunakan lebih dari satu komputer.
Program-program yang sering dibajak seperti Antivirus, Software Office ( Myob), untuk mengolah foto / Desain Grafis ( Corel Draw / Photo Shop ) dan masih banyak lagi. Seharusnya masyarakat sadar apa yang dilakukan melanggar hukum karena melanggar hukum ( Hak Cipta ).
Pengguna software bajakan akan banyak dirugikan bila menggunakan barang ini karena bisa merusaka komputer/laptop, berurusan dengan pihak berwajib, yang lebih parah lagi perusahaan yang dibajak tidak mau menjual barang-barangnya lagi di indonesia karena sering di bajak.
Semua ini bisa di atasi atas kerjasama pihak berwajib dan masyrakat yang tidak mau menggunakan barang bajakan.

No comments:

Post a Comment